Sistem Berkas
Pertemuan 1:
-Pendahuluan
-Konsep Sistem Berkas
2. Silabus
1. Definisi dan Konsep Sistem Berkas
2. Media Penyimpanan Sekunder dan Parameter Pengukurannya
3. Metode Blocking
4. File
5. File Sekuensial
6. File Sekuensial Berindeks
7. File Indeks Majemuk
8. File Hash
9. File Multiring
10. Collision/Tabrakan
3. Pustaka
1. Gio Wiederhold, File Organization for Database Design, Mc Graw Hill Int. Editions, 1987
2. Alan L. Tharp, File Organization and Processing, John Wiley & Sons, 1988
3. C. J. Date. An Introduction to Database Systems. (6th ed). Addison Wesley 1944
4. Bambang H, Pengarsipan dan Akses pada Sistem Berkas, Informatika – Bandung, 2000
5. Dewi Handayani, Sistem Berkas, J& J Learning – Yogyakarta, 2001
4. Tujuan Mempelajari Sisber
1. Dapat memahami organisasi berkas serta manipulasinya.
2. Dapat menjelaskan organisasi berkas dan manajemen.
3. Dapat menjelaskan file storage.
4. Dapat menjelaskan macam-macam device.
5. Manipulasi file : sorting dan merging.
6. Mampu bekerja dengan berbagai jenis organisasi berkas.
5. Konsep Sistem Berkas
1. Tujuan proses komputasi : menghasilkan informasi yang dibutuhkan (sesuai dengan requirement user ) dalam waktu yang masih dapat diterima oleh user.
2. Waktu komputasi pada volume data yang diproses/diolah.
6. Konsep Sistem Berkas
*Pengelolaan data dalam jumlah besar membutuhkan effort lebih, baik dalam hal storage device dan pengelolaannya (cara penyimpanan dan pengaksesannya). Data tsb harus:
- dapat diakses oleh multi user
- selalu tersedia setiap saat dibutuhkan untuk pemrosesan
- waktu pengaksesan relatif cepat
- tersimpan dalam media penyimpanan sekunder
*Sistem Berkas : system penyimpanan, pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.
*Lebih spesifik, Sistem Berkas dan Akses berkaitan dengan bagaimana cara melakukan insert data, update serta reorganisasi data.
7. Representasi Data
Ø Lojik
Penggambaran data di level konseptual. Misal penggambaran data dengan model E-R, model objek, model semantic, dan lain-lain.
Ø Fisik
Penggambaran data di level fisik, bagaimana data direpresentasikan dalam media penyimpanan.
8. Klasifikasi Data
1. Data tetap
Ø Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Ø Contoh : Data pribadi mahasiswa
2. Data tidak tetap
Ø Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.
Ø Contoh : Data rencana studi mahasiswa
3. Data yang bertambah menurut waktu
Ø Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap.
Ø Contoh : Data transkip.
9. Definisi – Definisi
Ø Pada pengelolaan sekumpulan data yang memiliki kuantitas besar, data tersimpan dalam basis data (data base)
clip_image001
10. Definisi File
Ø Sekumpulan record yang berisi elemen-elemen data
Ø Digunakan untuk menyimpan kumpulan data yang sama
Karakteristik data yang tersimpan dalam bentuk file:
Ø Persistence, data tetap / permanen
Ø Sharability, dapat diaksesmulti user
Ø Size, umumnya kuantitas data ralatif besar
Contoh : File mahasiswa,db Akademis,File Dosen
11. Definisi Record
Ø Sekumpulan field/ item yang saling berhubungan mempresentasikan suatu elemen data
Ø Pada gambar 2, suatu record data berisin item name, social security number, birthdate, dan extra.
12. Definisi Field
Ø Berisi nilai dasar (basic values) yang membentuk suatu record
Ø Atribut yang berisi suatu item data tertentu
Ø Terdiri dari komponen tipe data dan nilai (value)
Field Type Domain Example
Name String Person name John
Social Security Number Number Social Security Number 513-72-3411
Birthdate Date Birthdate 14 Oct 1941
… … … …
13. Macam-macam File
1. File Induk (Master File)
Ø Merupakan file yang digunakan untuk menyimpan data dari system informasi tertentu secara lengkap, dipelihara secara teratur.
Ø Berisi data uang relative tetap / deposito bank.
Ø File induk selalui diperbaharui melalui file transaksi.
Contoh Master File :
- Organisasi sebuah pabrik
*Payroll Master File
*Customer master File
*Personnel Master File
*Inventory Master File
Ada 2 jenis Master File :
a. Reference Master File
File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
Contoh : Berkas pelanggan yang berisi field nomor rekening, nama dan alamat.
b. Dynamic Master File
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi
Contoh : berkas stock barang, berkas pemesanan tempat duduk
2. File Transaksi (Transaction File)
Ø File yang berisi informasi yang digunakan untuk memperbaharui file induk. Dalam suatu periode tertentu dilakukan reorganisasi file induk yang melibatkan file transaksi dan menghasilkan file induk yang baru.
Ø Meng-update dapat berupa : penambahan record, penghapusan dan perbaikan record.
3. File Laporan (Report File)
Ø File yang berisi data yang dibuat untu laporan / keperluan user.
Ø File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.
4. File Kerja (Work File)
Ø Merupakan file sementara dalam system.
Ø Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
5. File Program (Program File)
Ø File yang berisi instruksi – instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada memori utama.
Ø Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dan lain-lain) , bahasa assembler dan bahasa mesin.
6. File Teks (Text File)
Ø File yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
7. File Tampung (Dump File)
Ø File yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
8. File Pustaka(Library File)
Ø File yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
9. File Histori (History File)
Ø File yang menyimpan data yang telah disimpan dalam suatu periode waktu tertentu yang telah lampau, biasanya digunakan untuk menyusun laporan statistic.
Berdasarkan cara organisasinya, jenis file:
1. File sekuensial, dalam rangkaian fisik data yang satu dengan yang lainnya diakses berurutan sesuai urutan data secara fisik.
2. File random, urutan lojik data yang berurutan belum tentu disimpan berurutan seca ra fisik.
14. Model Akses File
Ada 3 model akses yang mmungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu:
1. Input File
File yang hanya dapat dibaca dengan program. Contoh:
a. Transaction file merupakan input file untuk meng-update program.
b. Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler.
2. Output File
File yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program. Contoh :
a. Report file merupakan output dari program yang meng-update master file.
b. Program file yang berupa object code merupakan output file dari program compiler
3. Input / Output File
File yang dapat dibaca dari dan ditulis selama eksekusi program. Contoh:
a. Master File (Berkas Induk)
b. Work File dengan sort program (Berkas Kerja)
15. Organisasi File
Ø Suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.
Ø Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu:
a. Sequential, teknik yang mengorganisasi file secara berurutan.
b. Relative, teknik mengorganisasi file yang tidak berubah.
c. Indexed Sequential, teknik mengorganisasi file yang berurut pada kondisi tertentu.
d. Multi-key, teknik organisasi file yang memiliki banyak kunci.
Ø Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesan nya, yaitu:
a. Direct Access, suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Contoh : Magnetic Disk
b. Sequential Access, suatu cara oengaksesan record yang didahului pengaksesan record-record di depannya. Contoh : Magnetic Disk
Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file:
a. Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
b. Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
c. Respontime yang diperlukan
Ø Cara memilih organisasi tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu:
a. Model Penggunaannya
Ada 2 cara:
a) Batch , suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
Contoh, file ada klo didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa dll.
b) Interactive, suatu proses yang dilakukan secara satu per satu, yaitu record demi record.
Contoh, pencarian ipk mahasiswa yg lebih dari 3
b. Model Operasi File
Menurut operasi file ada 4 cara:
a) Creation
· Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut.
· Membuat file dengan cara merekam record demi record.
b) Update (Mutakhir)
· Untuk menjaga file tetap up to date.
· Insert / add, modification, deletion.
c) Retrieval
· Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
· Inquiry, volume data rendah, model proses interactive.
· Report Generation, volume data tinngi, model proses batch.
· File retrieval terbagi 2, yaitu:
o Comprehensive Retrieval, mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file. Contoh : display all, list (nama,alamat,..)
o Selective Retrieval, mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh: *list for gaji = 100000, *list nama,npm for angkatan = 93
d) Maintenance
· Perubahan yang dibuat terhadap file dengna tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.
· Restructuring, perubahan struktur file. Misalnya panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.
· Reorganization, perubahan organisasi file dari oganisasi yang satu menjadi organisasi file yang lain. Misalnya, dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential, dari direct menjadi sequential.
16. Kesimpulan
Ø Untuk master file dan program file kita dapat melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced.
Ø Untuk work file kita dapat melakukan created, update, retrieval from tapi tidak dapat kita maintenanced.
Ø Untuk report file umumnya tidak di-update, retrieve from atau maintenance.
Ø Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses.
Ø System file, sebuah system file sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka mengakses file tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. System file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.
Ø Tugas dari system files,
o Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi
o Menentukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder.
o Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder dan sebaliknya.
o Menyiapkan file penggunaan input atau output.
o Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.
VN:F [1.6.8_931]
Read more